Bagaimana rasanya menjadi penggila menabung (oversaver)?

 “Menderita tapi asikkkkkkk..” 



Meminjam istilah mba mba di Quora yang sy juga baca tulisannya ketika membahas tentang menabung. Saya termasuk penggila menabung sy punya banyak platform menabung yang semuanya ada uang yang tersebar (mungkin tidak terlalu efektif kalo untuk investasi jangka panjang) tapi saya rasa hal ini bisa membuat saya menemukan ‘harta karun’ ketika sedang di masa butuh dana darurat.

Misalnya seperti kejadian sepupu saya yang kecelakaan dan harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit jadi sy bisa mengorek dari beberapa tabungan untuk membantu yang seperti menemukan uang di kantong celana atau baju ketika mencuci pakaian “JACKPOT!”. Ya karena kadang sy tidak sadara dan sering melupakan uang itu ketika menabung dan hanya mencarinya kalo memang sangat butuh. 

Akhirnya kemarin kejadian lagi, Hp sy rusak dan sama sekali sudah tidak bisa diperbaiki, mungkin sebelumnya sampai puluhan kali juga saya service tp karena masih bisa saya masih memakainya meski naudzubillah astaghfirullah luar bisa lelet dan menderita menggunakannya, karena saya pekerja yang berkecimpung di dunia social media saya tidak bisa jauh dari Hp untuk pekerjaan.

Hp terakhir sy Redmi S2 dibeli sejak 2016 (kalau tidak salah) dan pensiun 2024 wajar sih sudah hampir 9 tahun dan saya memutuskan menggantinya right before hari ultah (seperti memberi kado untuk diri sendiri). Karena saya pengguna HP yang tidak suka gonta ganti bertekadlah untuk membeli HP baru yang tahan lama sampai masa pensiunnya nanti. Setelah riset (ceileh) jatuh hati dan membeli IP12 mini. Hp kesekian yang saya beli dengan uang tabungan sendiri tapi ini yang paling mahal dan harganya gila buat sy yang hidup super hemat dan gila nabung ini.


Doc Pribadi

Kuning Lovers wkwk




Bagaimana caranya membeli Hp tiba-tiba tanpa rencana? ya tentu saja saya sudah punya tabungan HP baru sejak 2020 haha, awal awal bibit ada saya langsung membuat portofolio investasi dengan judul “BELI HP BARU” bayangkan saja sejak tahun berapa saya mendambakan Hp baru sy tahan karena pelit kikir saya terhadap diri sendiri ini wkwk. Akhirnya sisa uang gaji bulanan tabungan orek orek di bibit ditambah tabungan emas di pegadaian dan deposito seabank sy tarik semua, dan sy merana ketika saldonya semua jadi NOL. HAHAHAHA SY GILA!

Tapi apakah membeli hp ini worth it? tentu saja akan saya ceritakan di lain waktu.

Satu lagi contoh kegilaan menabung saya, saya mulai menjadi karyawan tetap sejak Mei 2023 sebelumnya saya freelance di beberapa tempat. Jadi sejak Mei saya lebih gila lagi menabung selang 6 bulan saya akhirnya punya uang untuk DP rumah sekitar 20an juta karena kebutuhan tempat tinggal di kota yang sangat urgent (saya stress harus membayar kos tiap bulan dan uangnya tidak jadi apa apa jadi setelah konsultasi ke beberapa suhu, kenapa tidak mencicil rumah?) dan setelah itu kembali sy merana. Tp tidak masalah toh? karena setelah itu sy masih gila menabung hingga skrng.



Doc Pribadi


Saya masih ikut orang tua. Gaji saya kadang tidak sy makan sendiri, saya juga merekrut kedua adik saya untuk bekerja dan mengaji mereka (saya punya perusahaan kecil kecilan di antara saudara wkwk). Tapi terlepas dari itu semua saya sudah  terbiasa mengkalkulasikan semua biaya hidup saya untuk pribadi dan keluarga sekalipun.

“Menderita tapi asikkkkkk…” again kata kata ini betul betul mendefinisikan kegilaan menabung saya. Tak terbilang berapa kali menderita karena gabisa bebas belanja jajan dan jalan, tapi asikkkk banget kalo ada hal-hal mendadak kaya tadi. Gimana? mau ikut gila menabung?

Satu lagi,  ketika itu mamak sebelum saya berangkat ke Belanda pernah bilang “ kalo gaada uangnya gausah lah perjuangkan ke Belanda dulu” tapi karena saya sebenarnya masih punya beberapa harapan saya tetap berangkat dan menginjakan kaki di kota Amsterdam seperti perkiraan saya pure dari uang tabungan saya sendiri (meski programnya gratis tp sy tetap membutuhkan uang untuk persiapannya yang ga sedikit).


Semoga yang membaca tidak menarik kesimpulan saya sombong atas kegilaan ini, tp menjadi motivasi untuk menabung. Klo masih mikir ini sombok byebye berarti cerita ini bukan buat kalian hehe


Kapan-kapan saya cerita lagi tentang asyiknya menderita menabung ini yaa! Segitu dulu!!


Komentar