Hallo semua!
Selamat datang di Blognya Ratu. Perkenalkan aku Ratu, penulis blog ini yang menulis cerita random perjalanan dan pengalaman hidupku, mungkin beberapa ceritanya bisa bermanfaat buat kalian yang mau mencari info relevan.
Di tulisan kali ini aku akan berbagi pengalaman + tips shalat di pesawat yang aku lakukan ketika dalam perjalanan di peswat dari Jakarta ke Amsterdam dan transit di Doha, Qatar. Aku belum pernah punya pengalaman shalat di pesawat sebelumnya selain perjalanan ini, karena biasanya hanya melakukan perjalan domestik 2-3 jam saja dan kali ini aku harus berada dalam perjalan 18 jam di pesawat yang dibagi menjadi kurang lebih 8-9 jam karena aku juga transit di Doha.
Jadi buta akan pengalaman itu, aku agak ragu apakah di perjalanan kali ini aku bisa shalat di pesawat atau ga, karena aku pikir: pertama, apa nyaman dan tidak mengaggu penumpang sebelah? kedua, aku juga merasa malu karena nanti mungkin akan diperhatikan, dan ketakutan-ketakutan lainnya yang bikin aku ragu apakah bisa melakukan shalat di pesawat. Eh tapi ternyata bisa ko!
Jadi mari kita mulai bercerita...
Aku perjalanan dari jakarta sekitar pukul 17:45 WIB yang artinya akan magrib di pesawat karena perjalanan ke Doha kurang lebih selama 8-9 jam. Which means aku bakal sampe Doha right sebelum subuh.
Akhirnya sebelum naik pesawat aku memutuskan untuk pergi ke kamar mandi untuk berwudhu sebelum naik ke pesawat. Waktu itu ketika sudah di pesawat pas banget adzhan magrib pun berkumandang hehe (dan btw pemandangannya sunsetnya indah buangettt padahal itu baru aja ninggalin jakarta hehe)
Oke lanjut, setelah di pesawat awalnya aku masih ragu buat shalat tapi syukurlah 2 orang disebelahku ini muslim Arab gitu, jadi mereka sepertinya suami istri, aku liat mereka buka hp untuk liat arah kiblat dan aku tanya apa mereka mau shalat apa ga soalnya aku juga mau wkwk begitu. Akhirnya mereka bilang mereka mau shalat dan ngasi tau arah kiblat yang benar. Kita akhirnya shalat barengan meski ga jamaah hihi. (Btw aku gaperlu tayamum seperti yang mereka lakuin karena aku masih punya wudhu hehe)
Akhirnya sebelum naik pesawat aku memutuskan untuk pergi ke kamar mandi untuk berwudhu sebelum naik ke pesawat. Waktu itu ketika sudah di pesawat pas banget adzhan magrib pun berkumandang hehe (dan btw pemandangannya sunsetnya indah buangettt padahal itu baru aja ninggalin jakarta hehe)
Oke lanjut, setelah di pesawat awalnya aku masih ragu buat shalat tapi syukurlah 2 orang disebelahku ini muslim Arab gitu, jadi mereka sepertinya suami istri, aku liat mereka buka hp untuk liat arah kiblat dan aku tanya apa mereka mau shalat apa ga soalnya aku juga mau wkwk begitu. Akhirnya mereka bilang mereka mau shalat dan ngasi tau arah kiblat yang benar. Kita akhirnya shalat barengan meski ga jamaah hihi. (Btw aku gaperlu tayamum seperti yang mereka lakuin karena aku masih punya wudhu hehe)
Itu pengalaman shalat pertama alhamdulillah berjalan lancar dan fine fine aja, I mean gaada kok yang merhatikan, sekitar jg sibuk sendiri dan shalat di pesawat itu ga sesusah yang aku bayangkan sebelumnya. Lalu ketika waktu isya' aku shalatnya di Doha karena ternyata waktu sampe Doha masih ada waktu untuk shalat, kalo gasalah sampe Doha itu masih jam 2/3 pagi waktu setempat. Jadi waktu transit aku langsung pergi cari mushalla yang dekat sama ruang tunggu dan shalat isya' di sana. Karena waktunya masih lama dan karena aku akan berangkat lagi sekitar jam 4:00 aku akhirnya nyuri nyuri waktu beberapa menit buat tidur di mushalla karena aku gabisa tidur di pesawat gatau galau gusar atau apa wkwkkw. Waktu itu gaada orang, di mushalla cuma ada aku dan tepat jam 4 kita akhirnya take off ke Amsterdam (yeaaaay).
Perjalanan ke amsterdam kurleb 6-7 jam. Aku ga perlu shalat lagi di pesawat karena waktu nyampe Asmterdam itu masih jam 6 dan disana masih subuh. Akhirnya waktu nyampe Amsterdam aku bisa shalat di rumah karena jarak bandara Schipol dari rumah cuma 10 menit aja bahkan kurang karena subuh jalanan masih sepi bingit.
Perjalanan ke amsterdam kurleb 6-7 jam. Aku ga perlu shalat lagi di pesawat karena waktu nyampe Asmterdam itu masih jam 6 dan disana masih subuh. Akhirnya waktu nyampe Amsterdam aku bisa shalat di rumah karena jarak bandara Schipol dari rumah cuma 10 menit aja bahkan kurang karena subuh jalanan masih sepi bingit.
Nah, kurleb gitu pengalamannya dan di bawah aku bakal kasi beberapa tips yang bisa kalian catet kalo mau perjalanan jauh dan kemungkinan harus shalat di pesawat.
TIPS KETIKA SHALAT DI PESAWAT: CARA SHALAT DI PESAWAT
Sebelum berbagi tips ada beberapa pendapat yang memang bilang kalo shalaat di pesawat itu wajib sebagaimana kita gaboleh meninggalkan shalat di manapun berada. Tapi ada juga imam seperti imam Hanafi dan imam Malik yang berpendapat bahwa kita bisa meng-qada dan ga wajib dilakukan dipesawat. Jadi ini berdasarkan keyakinan dan imam yang kalian ikuti hehe.
Karena kita diperbolehkan untuk shalat di mana saja meski sedang dalam perjalanan dan dalam kendaraan berarti kita bisa melakukan shalat dengan cara duduk saja karena keterbatasan tempat. Sebagaimana Rasulullah pernah shalat di atas untanya ketika sedang berperjalanan jauh. Jadi dari sini aja kita gaada alasan buat ninggalin shalat apapun keadaannya karena islam itu flexibel dan kita dikasi banyak keringanan untuk itu. Shalat itukan healing jadi jangan sampe pusing hehe(kaya aku) hahaha
Jadi, tips biar ga pusing:
- Kalo kamu memungkinakan untuk berwudhu sebelum naik pesawat, berwudhulah karena itu akan membuatmu merasa terjaga dan nanti gaperlu tayamum untuk shalat di atas
- Usahakan menggunakan pakaian tertutup atau bisa bawa jaket/kain supaya pas shalat ga ribet dan gaperlu pake mukenah (biasanya kalo di pesawat internasional udah disediain kain atau selimut kalian jg bisa pake itu)
- Kalo kamu merasa takut orang disebelah tergangung bisa banget minta izin dulu, ngobrol dulu diawal supaya nanti pas minta izin minimal udah buka percakapan (kaya aku cerita diatas sebelum nanyak mereka mau shalat apa ga, aku udah nanyak mereka mau kemana dan udah ngaoain aja di indo wkkw basa basi)
- Kalo gabisa, kamu bisa tayamum di pesawat yang panduanya bisa kalian baca DISINI
- Tata cara shalat dalam pesawat:
- Dengan posisi duduk di kursi pesawat. Niat sambil Takbiratul ihram
- Tangan bersidekap seperti layaknya sholat sambil berdiri, membaca doa iftitah, Surat Al Fatihah dan surat pendek yang dikehendaki.
- Ruku’ dilakukan sedikit membungkukkan badan dari posisi duduk sambil berdoa ketika ruku’.
- I’tidal dilakukan dengan posisi punggung lurus seperti dalam posisi duduk sambil berdoa.
- Sujud dilakukan dengan membungkukkan badan lebih rendah saat ketika ruku’ sebelumnya sambil berdoa.
- Duduk antara dua sujud, dilakukan dengan posisi duduk sempurna di kursi pesawat sambil berdoa.
- Sujud kembali dengan membungkukkan badan seperti pada sujud awal sambil berdoa.
- Duduk kembali dengan sempurna, tangan bersidekap untuk melaksanakan rakaat yang kedua, membaca Surat Al Fatihah dan Surat pendek yang dikehendaki.
- Ruku’ dilakukan sedikit membungkukkan badan dari posisi duduk sambil berdoa ketika ruku’.
- I’tidal dilakukan dengan posisi punggung lurus seperti dalam posisi duduk sambil berdoa.
- Sujud dilakukan dengan membungkukkan badan lebih rendah saat ketika ruku’ sebelumnya sambil berdoa.
- Duduk antara dua sujud, dilakukan dengan posisi duduk sempurna di kursi pesawat sambil berdoa.
- Sujud kembali dengan membungkukkan badan seperti pada sujud awal sambil berdoa.
- Duduk Tasahut Akhir. Duduk dengan sempurna letakkan kedua tangan di atas lutut, lakukan dengan membaca doa tasahut akhir.
- Mengucapkan salam sambil menolehkan kepala ke kanan dan ke kiri.
Lengkapnya kalian bisa baca di sumber artikel: KLIK DISINI
Feel free untuk tanya-tanya tentang perjalanan ini dan kamu bisa menghubungi aku melalui instagram di @bqratu. SEE YA!!
Segitu dulu ya sharing kali ini, semoga bermanfaat!
Komentar
Posting Komentar