Cerita pahit manis kehidupan santri|Santri Kece #WritingChallange Bagian 4
Kali ini aku ga berbagi tentang masa-masa di pesantren sih. tapi ingin berbagi masa-masa pengabdiannya yang aku laksanakan sambil berkuliah. Masa pengabdian ini kita memang masih tinggal di pesantren tapi tugasnya sudah beda, yakni membantu pimpinan pondok dan semua staff guru juga pengasuhan untuk mengajar dan membantu memastikankelangsungan juga kelancaran aktivitas di pesantren. Jadi cerita ini adalah tentang perjalanan mengabdi sambil kuliah dan lika-likunya hehe.
Setelah lulus dari Pesantren kami diberikan kesempatan "wajib mengabdi" selama satu tahun. Dimana selama satu tahun tugas kita membantu pesantren full ditahun itu tanpa boleh mengambil sekolah atau kuliah bersaaam dengan waktu pengabdian. Maka selama satu tahun, kami yang memilih mengambil wajib pengabdian tersebut akan fokus berada di dalam Pesanten untuk mengajar dan mengerjakan apa saja tugas yang ada di Pesantren.
Pengabdian ini banyak merubah hidup aku pribadi, dimana aku yang ga percaya diri, yang gabisa ngajar, ga punya banyak skill dan banyak hal lainnya mendapatkan banyak pelajaran dari wajib pengabdian. Di awal pengabianku, karena aku dikirim ke salah satu tempat pengabdian yang cukup pelosok, hanya ada sinyal XL yang jangan tanya leletnya kayak apa, bahkan kadang harus ke tempat tertentu jika ingin mendaatkan koneksi bagus. Masih turun naik sungai jika solar air habis atau jika listrik mati sepanjang hari, ini karena mesin air yang biasanya membawa air dari sungai ke atas tempat kami tidak bisa beroprasi. Lebih dari itu kita juga dipercayai mengurus ratusan santri 24 jam yang pastinya jauh dari orang tua, curhatan demi curhatan masalah demi masalah mereka juga kami harus tau bagaimana menghadapinya.
Pengabdian mengusir paksa sifat manja termasuk penyakit Magh saya yang sering sekali kambuh. Selama pengabdia kami terbiasa makana apa aja yang ada karena pasar sangat jauh dari tempat kami, aku ingat seklai sebulan penuh bahkan lebih pernah memakan lauk hanya terong kecil bulet yang kita cocol dengan sambal terasi dan itu nikmat sekali meski sebulan penuh hanya ada lauk itu wkww. Tapi kayaknya otu masih enak juga sih, kadang juga kerupuk aja, nasi goreng yang bumbunya cuma bawang berbulan-bulan dan makanan sederhana lainnya yang membuat aku "si paling pemilih" dalam huru hara per-lauk-an ini jadi tidak banyak mau dan telen aja gitu hahah, awalnya ya sering menangis pastinya, karena sering juga sakit tapi makin kesini makin dibawa bahagia aja dan ngerasa jadi orang super kuat hari demi hari ganyangka deh wkwkwkw. selain pasar yang jauh, begitupun dengan kota untuk berbelanja harus mengendarai sepeda motor dengan jalan yang saat itu belum beraspal. Ya aku diberikan tempat pengabdian di salah satu hutan pelosok Lombok Barat. itulah yang membuat Pengabdian banyak sekali merubah hidupku dari segala sisi!
Oiya, sebenarnya inti dari cerita hari ini adalah tentang bagaimana setelah melaksanakan wajib mengabdi satu tahun aku akhirnya bisa berkuliah dengan GRATIS sampai jadi Sarjana.
Kalau kalian mengikuti instagramku (@bqratu) pasti sudah sedikit banyak tau tentang kegiatan kuliah dan pengabdianku. Aku tidak banyak aktif di kampus alias mahasiswa Kupu-Kupu kalo kebanyakan orang menyebutnya. Tapi aku bukan masasiswa kupu-kupu biasa wkwkwk. Alias Kuliah Pulang - Kuliah Pulang yang pulangnya untuk mengajar dan mengabdi di pesantren juga di masyarakat.
Sejak awal kuliah aku melanjutkan pengabdianku di pesantren bersamaan dengan membuka penagbdian di masyarakat (kampung asalku) di Lombok Tengah. Aku aktif mengajar anak-anak, berbagi donasi pada lansia, ikut membantu korban-korban bencana alam dan semua hal yang bisa aku kerjajakan untuk masyarakat aku kerjakan bersama teman-teman. Ini karena hobyku yang gabisa diem dan selalu suka berkegiatan.
Seiring berjalan waktu selama kuliah di semester awal aku juga sering mencoba mendaftarkan diri di berbagai program beaswiswa, saking banyaknya aku malah lupa sudah mendaftar dimana aja yang pasti puluhan beasiswa pernah aku coba, menyiapkan berbagai berkas dengan tenaga dan dana, bolak balik mencari kebutuhan dan kelengkapannya sudah semua aku lewati tapi entah kenapa gaada yang lolos alias gatot!! gagal total terosss wkwk.
Padahal pengen banget kuliah tanpa ngebebanin orang tua dan uang hasil-hasil berkegiatan (Karena biasanya dipengabdian kita juga ada uang saku perbulan) bisa disimpan buat uang jajan selama kuliah. Tapi sedihnya usaha-usaha itu belum juga terlihat hasilnya, pernah lolos satu beasiswa PPA di kampus karena syaratnya memang hanya nilai IPK yang tinggi tapi aku hanya lolos untuk 2 semester di semster ke3 entah kenapa aku tidak bisa lolos lagi entah karena namaku ke geser dengan IPK anak-anak kampus yang lebih tinggi atau tidak ada orang dalam yang mempertahankanku wkwk, entahlah aku tidak mengerti hahaha.
Akhirnya tepat di semster ke 2 aku diberikan kesempatan untuk ikut menjadi bagian dari Beasiswa Anak Petani Cerdas (APC) yang syaratnya HAMPIR GAADA! alias tanpa syarat, karena aku adalah bagian dari relawan anak petani cerdas yang melakukan pengabdian masyarakat dengan rutin, maka beasiswa itu seperti datang dengan cuma-cuma di depan mataku. Tidak hanya itu project-project APC juga ada yang berbayar istilahnya uang pulsa relawan jika ada design poster dan design lainnya. Aku tidak perlu lagi mencari beasiswa, lelah dan sibuk mengumpulkan berkas, ikut sleksi, wawancara dan lainnya. Beasiswa APC benar-benar tidak membutuhkan syarat apapun selain pengabdian yang nyata.
Sejak saat itu aku bisa berkuliah GERATIS! Benar-benar sampai sarjana!Sejak saat itu pula aku mengerti bahkan rezeki beasiswa pun sudah diatur yang Maha Kuasa sesuai porsi kita. Foto Saat menjadi Ambasador Beasiswa APC😁
Namun meski Beasiswa APC benar-benar tidak membutuhkan syarat apapun selain pengabdian itu sebenarnya hal yang cukup sulit, karena kita harus istiqomah dengan niat pengabdian, tidak terikat kontrak namun terikat lamgsung dari batin kita. Jadi terkadang jika ada yang bertanya bagiaman mendapatkan Beasiswa Full Sampai Sarjana lewat APC?
Aku tidak banyak bisa menjawab karena memang tidak ada pembukaan resmi, semua ditunjuk gitu aja dan siapa yang dapet yaudah dapet gitu tanpa ada step-step seperti beasiswa pada umumnya.
Jadi mungkin ditulisan ini kamu tidak dapat banyak jawaban tentang bagaimana caraku mendapatkan Beasiswa APC. Tapi aku harap kamu dapat intinya bahwa sebenarnya segala usaha yang kita jalani pasti, sekali lagi pasti! ada hasilnya. Entah dari pintu yang mana ia datang kita tidak pernah tau, asalkan kamu tidak berhenti berusaha dan yang paling penting tidak pernah bosan menjadi orang baik!
Jadi Tips kuliah Gratisnya:1. Daftar sebanyak-banyaknya diprogram beasiswa apapun yang kamu inginkan, habiskan jatah gagalmu jangan berenti kalo baru ditolak satu dua ataupun tiga kali. Iti gaada apa apanya!2. Kalo seandainya hasilnya belum juga terlihat mungkin kamu bisa pake cara ini juga:
Cara ke dua alis cuam dua, jadi ini yang Terakhir wkwk, aku ingin bilang bahwa tetaplah semangat untuk semua hal yang ingin kamu capai dalam hidupmu lakukan segala cara dengan jalan yang baikntentunya, tapi jangan sampai melupakan ini:
"Terkadang kita juga butuh mengejar kebaikan sebanyak-banyaknya, biar saja nanti beasiswa yang balik mengejar kita"
Hihi kurang lebih begitu. Semoga membantu!
Segitu dulu ya cerita bagian 4 ini. Sampai juma di bagian selanutnya😍
Pengabdian mengusir paksa sifat manja termasuk penyakit Magh saya yang sering sekali kambuh. Selama pengabdia kami terbiasa makana apa aja yang ada karena pasar sangat jauh dari tempat kami, aku ingat seklai sebulan penuh bahkan lebih pernah memakan lauk hanya terong kecil bulet yang kita cocol dengan sambal terasi dan itu nikmat sekali meski sebulan penuh hanya ada lauk itu wkww. Tapi kayaknya otu masih enak juga sih, kadang juga kerupuk aja, nasi goreng yang bumbunya cuma bawang berbulan-bulan dan makanan sederhana lainnya yang membuat aku "si paling pemilih" dalam huru hara per-lauk-an ini jadi tidak banyak mau dan telen aja gitu hahah, awalnya ya sering menangis pastinya, karena sering juga sakit tapi makin kesini makin dibawa bahagia aja dan ngerasa jadi orang super kuat hari demi hari ganyangka deh wkwkwkw. selain pasar yang jauh, begitupun dengan kota untuk berbelanja harus mengendarai sepeda motor dengan jalan yang saat itu belum beraspal. Ya aku diberikan tempat pengabdian di salah satu hutan pelosok Lombok Barat. itulah yang membuat Pengabdian banyak sekali merubah hidupku dari segala sisi!
Kalau kalian mengikuti instagramku (@bqratu) pasti sudah sedikit banyak tau tentang kegiatan kuliah dan pengabdianku. Aku tidak banyak aktif di kampus alias mahasiswa Kupu-Kupu kalo kebanyakan orang menyebutnya. Tapi aku bukan masasiswa kupu-kupu biasa wkwkwk. Alias Kuliah Pulang - Kuliah Pulang yang pulangnya untuk mengajar dan mengabdi di pesantren juga di masyarakat.
Sejak awal kuliah aku melanjutkan pengabdianku di pesantren bersamaan dengan membuka penagbdian di masyarakat (kampung asalku) di Lombok Tengah. Aku aktif mengajar anak-anak, berbagi donasi pada lansia, ikut membantu korban-korban bencana alam dan semua hal yang bisa aku kerjajakan untuk masyarakat aku kerjakan bersama teman-teman. Ini karena hobyku yang gabisa diem dan selalu suka berkegiatan.
Seiring berjalan waktu selama kuliah di semester awal aku juga sering mencoba mendaftarkan diri di berbagai program beaswiswa, saking banyaknya aku malah lupa sudah mendaftar dimana aja yang pasti puluhan beasiswa pernah aku coba, menyiapkan berbagai berkas dengan tenaga dan dana, bolak balik mencari kebutuhan dan kelengkapannya sudah semua aku lewati tapi entah kenapa gaada yang lolos alias gatot!! gagal total terosss wkwk.
Padahal pengen banget kuliah tanpa ngebebanin orang tua dan uang hasil-hasil berkegiatan (Karena biasanya dipengabdian kita juga ada uang saku perbulan) bisa disimpan buat uang jajan selama kuliah. Tapi sedihnya usaha-usaha itu belum juga terlihat hasilnya, pernah lolos satu beasiswa PPA di kampus karena syaratnya memang hanya nilai IPK yang tinggi tapi aku hanya lolos untuk 2 semester di semster ke3 entah kenapa aku tidak bisa lolos lagi entah karena namaku ke geser dengan IPK anak-anak kampus yang lebih tinggi atau tidak ada orang dalam yang mempertahankanku wkwk, entahlah aku tidak mengerti hahaha.
Foto Saat menjadi Ambasador Beasiswa APC😁
Aku tidak banyak bisa menjawab karena memang tidak ada pembukaan resmi, semua ditunjuk gitu aja dan siapa yang dapet yaudah dapet gitu tanpa ada step-step seperti beasiswa pada umumnya.
Salam Santri Kece! Panjang Umur Kebaikan! 😊😍
Bonus:.jpg)
Pengabdi Madani 2020
.jpg)
Suasana Sore di Lembah Madani

Foto abis Yudisium hehe

Foto di Goa lawah (goa dekat madani) bareng satri / member Madani.

Potret malam hari di Lembah Madani

Banyak pakisnraksasa di Lembah. Bisa buat tato halal wkwk
.jpg)
Lembah di pagi haru. Ada kabuttt

Kangen fotoooan di lapangan wkwk

Suasana belajar di Alam
Salam Santri Kece! Panjang Umur Kebaikan! 😊😍
Bonus:
![]() |
Pengabdi Madani 2020 |
![]() |
Suasana Sore di Lembah Madani |
![]() |
Foto abis Yudisium hehe |
![]() |
Foto di Goa lawah (goa dekat madani) bareng satri / member Madani. |
![]() |
Potret malam hari di Lembah Madani |
![]() |
Banyak pakisnraksasa di Lembah. Bisa buat tato halal wkwk |
![]() |
Lembah di pagi haru. Ada kabuttt |
![]() |
Kangen fotoooan di lapangan wkwk |
![]() |
Suasana belajar di Alam |
Komentar
Posting Komentar